FESTIVAL TANDAK INTAN KAHARINGAN (FTIK) IX DAN MUSDA V LPT-IK KAB. KATINGAN TAHUN 2025
Portal Katingan - Pemerintah Kabupaten Katingan kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal dan memperkuat nilai-nilai spiritual masyarakat melalui penyelenggaraan Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke-IX dan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-V Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Tahun 2025. Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Sport Center Kasongan, Kamis (26/6/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Katingan, Saiful, didampingi oleh Wakil Bupati Katingan, Firdaus, serta dihadiri oleh unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Kabupaten Katingan, Ny. Sumiati Saiful, Ketua GOW Kabupaten Katingan, para tokoh adat dan agama, peserta lomba, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Bupati Saiful menekankan bahwa Festival Tandak Intan Kaharingan merupakan kegiatan yang sarat nilai religius dan budaya yang penting bagi umat Hindu Kaharingan di Kalimantan Tengah. Lebih dari sekadar perlombaan, festival ini mencerminkan upaya bersama untuk memperkuat iman dan takwa, sekaligus menjaga jati diri budaya lokal.
“Festival Tandak merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan takwa umat Hindu Kaharingan, yang mana hal ini sejalan dengan visi dan misi kami dalam membangun Kabupaten Katingan yaitu, terwujudnya Kabupaten Katingan yang maju, sejahtera, berkeadilan dan berakhlak mulia,” ujar Saiful.
Ia menambahkan bahwa pelestarian budaya lokal, khususnya tradisi Tandak, merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur yang tidak ternilai harganya. Budaya ini diyakini sebagai akar spiritual dan sosial masyarakat Katingan yang telah diwariskan secara turun-temurun.
“Festival ini bukan hanya sekadar perlombaan biasa, tetapi merupakan bentuk konkrit dan komitmen kita untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan kekayaan budaya lokal, khususnya tradisi Tandak,” lanjutnya.
Dengan mengangkat tema “Tandak Intan Kaharingan Menuju Indonesia Emas 2045”, festival ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan peran budaya lokal sebagai kontributor aktif terhadap cita-cita nasional menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Bupati juga menyampaikan bahwa Panaturan, sebagai kitab suci umat Hindu Kaharingan, mengandung nilai-nilai spiritual dan moral yang sangat penting. Disampaikan dalam bentuk syair-syair pendek, Panaturan dinilai dapat dijelaskan baik secara mistik, konseptual, maupun faktual, dan sangat relevan untuk terus dipahami oleh generasi muda.
“Saya mengajak kita semua, khususnya umat Hindu Kaharingan, untuk mencintai dan melestarikan Tandak Intan Kaharingan sebagai bagian dari identitas diri. Jadikan Tandak sebagai sumber inspirasi, inovasi, dan perekat sosial yang mempersatukan kita dalam keberagaman,” ucapnya penuh semangat.
Dalam rangkaian kegiatan ini, juga dilaksanakan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-V LPT-IK Kabupaten Katingan untuk menyusun program kerja serta memilih pengurus baru periode 2025–2030. Bupati berharap, forum ini dapat menjadi momentum evaluasi dan penguatan langkah strategis dalam pengembangan nilai-nilai Panaturan dan pendidikan budaya.
“Kami berharap kepengurusan yang terbentuk nantinya dapat memperkuat pemahaman, pendidikan serta nilai-nilai yang terkandung dalam Panaturan di tengah kehidupan masyarakat,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Katingan, kata Bupati, mendukung sepenuhnya segala bentuk kegiatan positif yang memperkuat akhlak, moral, dan spiritual masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia pelaksana yang telah menyiapkan kegiatan dengan baik, serta mengingatkan dewan juri agar menjalankan tugas secara profesional demi menghasilkan wakil terbaik dari Katingan ke tingkat provinsi.
Setelah membuka secara resmi acara FTIK IX dan MUSDA V LPT-IK, Bupati Saiful didampingi Ketua TP-PKK Ny. Sumiati Saiful, Wakil Bupati Firdaus, dan Ketua GOW Kabupaten Katingan, serta unsur Forkopimda turut meninjau langsung aktivitas para pelaku UMKM yang mengisi Pasar Rakyat FTIK 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari festival, yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat lokal sekaligus memberikan ruang promosi bagi produk-produk unggulan UMKM Katingan. Beragam produk mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga pakaian khas daerah dipamerkan dan dijual dalam pasar rakyat tersebut.
Kehadiran jajaran pimpinan daerah di tengah para pelaku usaha kecil disambut hangat dan antusias oleh masyarakat. Mereka merasa diperhatikan secara langsung oleh pemerintah dan terdorong untuk terus berinovasi serta meningkatkan kualitas produk.
Dengan sinergi antara pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, Festival Tandak Intan Kaharingan IX dan MUSDA V LPT-IK Tahun 2025 tidak hanya menjadi ruang ekspresi budaya, tetapi juga menjadi wahana untuk memperkuat jalinan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Katingan secara menyeluruh.