PEMKAB KATINGAN GANDENG OJK DAN BEI, DORONG INVESTASI HIJAU DAERAH

Portal Katingan - Pemerintah Kabupaten Katingan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal. Hal ini dibuktikan melalui kunjungan strategis yang dilaksanakan pada Selasa (3/6/2025), dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan utama, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Kalteng, serta mitra pembangunan PT. Rimba Makmur Utama..

Kunjungan ini difokuskan pada dua desa, yakni Desa Karuing dan Desa Tampelas di Kecamatan Kamipang, sebagai lokasi awal pemetaan potensi ekonomi lokal. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Katingan, Hariawan., yang juga menjadi jembatan sinergi antara pemerintah daerah dan pihak-pihak eksternal.

Dalam keterangannya, Hariawan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemkab Katingan dalam membangun fondasi ekonomi daerah yang tidak hanya mengedepankan pertumbuhan, tetapi juga pelestarian lingkungan dan kearifan lokal.

"Katingan memiliki potensi luar biasa dari sisi sumber daya alam dan budaya. Hari ini kami bersama OJK, BEI, dan mitra lainnya melihat langsung dua proyek unggulan yang sedang kami dorong: pengembangan albumin dari ikan gabus di Desa Tampelas dan wisata berbasis alam di Desa Karuing," ujar Hariawan.

Bersama PT. Rimba Makmur Utama, pengelola kawasan berbasis konservasi dan salah satu pelopor proyek pasar karbon di Indonesia, Pemkab Katingan tengah mengembangkan model usaha jasa lingkungan. Kolaborasi ini juga melibatkan Taman Nasional Sebangau dan pemerintahan desa setempat untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang ramah lingkungan.

Salah satu proyek unggulan yang tengah dikembangkan adalah produksi albumin dari ikan gabus, yang dikenal luas sebagai bahan bernilai tinggi untuk kesehatan, khususnya dalam proses penyembuhan dan pemulihan tubuh. Ikan gabus merupakan sumber daya yang berlimpah di perairan rawa Katingan dan telah menjadi bagian dari tradisi konsumsi masyarakat lokal. Inovasi ini diharapkan mampu mendorong terciptanya produk unggulan daerah berbasis bioekonomi yang kompetitif di pasar nasional maupun internasional.

Sementara itu, Desa Karuing diarahkan menjadi destinasi desa wisata alam yang memadukan kekayaan budaya, potensi ekowisata, dan pelestarian lingkungan. Dengan kekayaan ekosistem rawa gambut dan keanekaragaman hayati, desa ini memiliki potensi menjadi model pengembangan desa berkelanjutan yang mampu menarik wisatawan sekaligus menjaga keseimbangan ekologi.

Kunjungan ini juga menjadi sarana untuk memperluas perspektif para pelaku sektor keuangan terhadap potensi ekonomi daerah yang belum banyak tereksplorasi. Keterlibatan OJK dan BEI diharapkan dapat membuka peluang lebih besar dalam hal financial inclusion, baik bagi UMKM lokal, kelompok usaha desa, maupun skema investasi hijau.

"Kami ingin memberikan perspektif baru bahwa pembangunan ekonomi tidak harus merusak lingkungan. Justru dengan menjaga kelestarian, kita bisa membangun model ekonomi yang lebih tangguh dan inklusif," tegas perwakilan dari PT. Rimba Makmur Utama dalam sesi diskusi bersama warga dan perangkat desa.

Melalui langkah konkret ini, Kabupaten Katingan tidak hanya memperkuat posisi sebagai pelopor pembangunan ekonomi hijau di Kalimantan Tengah, tetapi juga membuktikan bahwa kolaborasi antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

Pemerintah daerah berharap, kunjungan ini menjadi awal dari sinergi jangka panjang untuk menciptakan model pembangunan yang seimbang antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan penguatan identitas lokal masyarakat Katingan.