PEMKAB KATINGAN DORONG BUDAYA INOVASI LEWAT SOSIALISASI PENJARINGAN DAN PENILAIAN INOVASI DAERAH
Portal Katingan - Memperkuat kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Plt. Asisten II Sekretariat Daerah, Christian Rain, resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penjaringan, Pengukuran, dan Penilaian Inovasi Daerah, secara daring dan luring yang dipusatkan di aula Bappedalitbang Lt.II, Kasongan pada Kamis (3/7/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemkab Katingan dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah. Dalam regulasi tersebut ditegaskan, inovasi merupakan instrumen penting dalam meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, baik dari aspek pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat, hingga daya saing daerah.
Dalam sambutannya, Christian Rain menegaskan pentingnya pemerintah dan masyarakat bertransformasi serta adaptif terhadap perubahan zaman. “Perubahan di setiap aspek kehidupan menuntut pola pikir yang kritis, ide yang kreatif dan solutif, serta pendekatan inovatif. Pemerintah harus menjadi pionir dalam menghadirkan solusi yang efektif dan efisien terhadap berbagai tantangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, inovasi tidak selalu harus menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Proses difusi melalui replikasi, adaptasi, atau adopsi dari inovasi yang telah ada juga merupakan bentuk nyata dari pembaharuan yang patut diapresiasi.
Menurut Christian, inovasi daerah merupakan kunci penting untuk mempercepat terwujudnya tujuan pembangunan yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup. Ia menekankan bahwa pendekatan inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan harus bebas dari konflik kepentingan, berorientasi pada kepentingan umum, terbuka, sesuai nilai kepatutan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Saya yakin, apabila prinsip-prinsip ini dijadikan standar dalam bekerja dan melayani masyarakat, maka kesejahteraan dan capaian pembangunan di Kabupaten Katingan akan lebih cepat terwujud,” imbuhnya optimistis.
Kegiatan penjaringan inovasi ini, lanjut Christian, terbuka untuk seluruh perangkat daerah yang menangani urusan dalam lingkup kewenangan Pemkab Katingan. Ia mewajibkan setiap perangkat daerah untuk minimal mengusulkan satu inovasi, mengingat sudah banyak ide inovatif yang telah muncul dari proyek perubahan saat mengikuti diklat kepemimpinan.
Lebih jauh, Christian menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menggali inovasi, namun juga diharapkan menjadi bagian dari strategi perencanaan yang tepat sasaran. Inovasi yang masuk akan dinilai dan diberikan penghargaan berupa tambahan pagu anggaran sebagai bentuk dukungan untuk pengembangan lebih lanjut di masing-masing unit kerja.
“Ini adalah momentum baik untuk kita semua dalam mencari alternatif pendanaan kegiatan di luar alokasi anggaran indikatif. Karena itu, saya harap kegiatan ini mampu mendorong perangkat daerah lebih kreatif dan responsif terhadap berbagai permasalahan,” ujarnya.
Christian turut mendorong seluruh peserta untuk membudayakan invensi dan inovasi dalam pola pikir serta etos kerja di lingkungan birokrasi. Ia mengajak ASN di Katingan untuk tidak takut berbeda, tidak takut gagal, serta berani mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman.
“Saya selalu memotivasi agar inovasi menjadi budaya berpikir dan bekerja kita. Jangan takut ditertawakan. Justru dari keberanian untuk bertanya dan mencoba, akan lahir perubahan yang berdampak,” ucapnya.
Di akhir sambutan, ia juga meminta kepada narasumber kegiatan agar selain memberikan materi, dapat turut menyampaikan evaluasi serta strategi peningkatan Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Katingan. Hal ini dinilai penting sebagai bahan perbaikan untuk peningkatan kualitas inovasi ke depan. (Rin & Den)